Angin dan Waktu
Angin dan Waktu
setelah beberapa saat teman ku mengajak lagi untuk keluar. kali ini angin tidak begitu kencang namun tetap saja dingin. aku dan teman- teman yang masih belum ku kenal namanya satu persatu itu mulai berangkat kepuncak untuk melihat sunset. kami menikmati perjalanan dengan bahagia. aku hanya mendengar angin sore yang kencang dan semakin lama semakin dingin. namun aku menikmatinya. melihat teman - temanku gembira dan tersenyum membuatku merasa bahagia kala itu. walaupun kehadiran sunset sangat singkat akibat tertutup awan. kurasa asal menikmati bersama seseorang itu sudah luar biasa menawan.
angin kencang menerpa wajahku yang melamun. seketika aku tersadar dari ingatan waktu lalu. aku tersenyum ingatan itu masih sangat jelas di fikiranku. seolah ketika aku membayangkannya aku bisa melihatnya di depan mataku. terutama dia yang waktu itu memberi makna angin bagi ku. sehingga setiap ada angin yang menyapa seolah waktu masa itu terputar kembali di ingatan ku.
adzan mahgrib menghentikan ku tersenyum. kulihat di depanku sunset sudah mulai hilang, mega dilangit pun sudah mulai pudar. hawa dingin yang di bawa angin juga makin menerjang. ku putuskan meninggalkan nya. melangkah menuruni tangga ke lantai dua menuju kamarku. sambil berharap kita akan bertemu lagi.
Komentar
Posting Komentar